Senin, 18 Mei 2020

Kisah Luqman


Segala puja puji syukur kita panjatkan kehadirat ilahi rabbi yang telah memberikan limpahan rahmatNya sehingga kita masih mendapat nikmat membaca sampai sekarang ini.

Sholawat dan Salam marilah sama-sama kita sanjungkan keharibaan nabi kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yang disinari oleh Iman dan Islam.
Semoga apa yang akan dibaca menjadi sebuah renungan  untuk kita semua terkhusus kepada saya sendiri, selamat membaca

(QS:Luqman ayat ke 12)
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".

Tentu semua umat islam tahu tentang kisah Luqman! Luqman adalah seorang pria yang namanya diabadikan Allah SWT dalam Al-Qur’an. Tepatnya dalam surat ke 31, Surat Luqman. Dalam surat tersebut, tepatnya pada ayat 12 sampai 19, terdapat beberapa nasehat Luqman kepada anaknya. Dan nasehat tersebut, adalah nasehat-nasehat indah yang harusnya kita sebagai umat Islam, perlu meneladaninya.

Dalam satu riwayat diceritakan pada suatu hari, Luqman beserta anak lelakinya dalam perjalanan menuju ke Kota. Luqman menaiki keledainya, sedang si Anak berjalan di sebelahnya. Orang-orang memperbincangkannya, bagaimana bisa seorang Ayah tega naik keledai sementara Anaknya dibiarkan berjalan. Lalu setelah mendengarnya, Luqman turun dan menaikkan Anaknya ke keledai sedangkan dia berjalan di sebelahnya.

Namun orang-orang yang melihat kembali memperbincangkan mereka, bagaimana bisa seorang Anak tega membiarkan Ayahnya yang telah renta berjalan sedangkan dia naik keledainya. Lalu setelah mendengarnya, Luqman ikut naik ke atas keledai bersama Anaknya. Namun lagi-lagi orang memperbincangkan mereka.
Orang-orang berkata, bagaimana bisa ada Ayah dan Anak yang tega menaiki keledai kecil sekaligus, kasihan sekali keledainya. Luqman yang mendengar perbincangan tersebut lalu mengajak Anaknya turun dan mereka berjalan di sebelah keledainya. Namun lagi-lagi orang kembali memperbincangkan mereka. Bagaimana ada dua orang Ayah dan Anak bodoh yang berjalan kaki begitu saja sedangkan mereka memiliki keledai yang bisa dinaiki. Luqman kemudian diam saja sampai di kota.
Sesampainya di kota, Luqman mendudukkan Anak lelakinya dan memberinya nasehat. Bahwasanya, apapun perkataan manusia adalah perkataan semata. Kita tak perlu memusingkan apa perkataan mereka, karena kebenaran hanyalah milik Allah semata. Nah apa yang dapat kita ambil dari cerita di atas dan tentang LUQMAN, dua saja point nya:
1. Bagaiman kita hari ini menyikapi hidup sebagimana LUQMAN menasehati Anaknya dengan nasehat-nasehat yang indah.
2. Siapa LUQMAN, Diriwayatkan, Luqman adalah seorang penggembala yang hidup selama 1000 tahun. Sehingga konon dia masih menjumpai masa di mana Nabi Daud AS berkuasa. Luqman sendiri diriwayatkan masih sedarah dengan Nabi Ayub AS dari keturunan Nabi Ibrahim AS. Wallahu’alam bisshawab. Banyak ulama yang meriwayatkan tentang dirinya. Ada beberapa ulama yang mengatakan dia seorang nabi (namun bukan rasul), sehingga memanggilnya dengan Luqman AS (‘alaihissalam). Namun ada juga yang mengatakan bahwa Luqman adalah seorang penggembala biasa, yang Allah karuniakan kepadanya akhlaq dan kebaikan hati sehingga namanya harum dalam Al-Qur’an. Pendapat yang paling banyak diterima adalah yang kedua, yaitu Luqman adalah seorang manusia biasa, bukan nabi atau rasul, namun memiliki hati dan akhlaq yang baik.

Siapapun Luqman, kita percaya bahwa ketika Allah harumkan nama dan nasehatnya dalam Al-Qur’an, maka dia adalah seorang alim yang akhlaqnya sungguh baik luar biasa.
Begitulah cara Allah SWT menjadikan Al Quran sempurna, artinya apa, kita tak pernah tau siapa LUQMAN, kita tak pernah berjumpa dengan nya, tapi ini Al Quran
(QS: Ali Imran ayat ke 3)
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil”
Kita tak perlu ragu benarkah adanya sosok yang bernama LUQMAN, cerita LUQMAN dalam Al Quran hanya untuk orang orang yang beriman, Allah Swt tidak menuliskan Nama nama sahabat nabi, abu bakar, umar , utsman , ali yang masih di dunia pun nabi sudah tau mereka akan ke surga tapi Allah menuliskan LUQMAN pada surat ke 31 dalam Al Quran, apa maknanya yang bisa kita aplikasikan di dunia sekarang ini, kita boleh baik karna berada bersama orang yang baik baik, tapi kita akan lebih baik jika kita berada bersama orang yang tidak baik (buruk) tapi  kita tetap menjadi baik dan menjadikan mereka baik,
Terima kasih telah membaca, mari budayakan membaca!

1 komentar:

PASCA ISRA'MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW

  Assalamualaikum Wr.Wb Hai sobat literasi dimanapun berada, gimana ni uda baca apa aja akhir-akhir ini, jangan sampai hilangkan kebiasaan...