Sabtu, 25 Februari 2023

PASCA ISRA'MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW

 Assalamualaikum Wr.Wb

Hai sobat literasi dimanapun berada, gimana ni uda baca apa aja akhir-akhir ini, jangan sampai hilangkan kebiasaan membaca ya, karena yam au tidak mau membaca lah jendala dunia, walaupun tradisi membaca sudah kalah jauh sih dengan dunia vloger sekarang. Yaudah gas ajalah ceritanya, ini sih cerita seputar isra’mi’raj ya sobat literasi, admin hanya mencoba mengilustrasikan logika seputar isra’mi’raj nya nabi Muhammad SAW sesuai kemampuan ilmu admin yang di ajarkan oleh guru-guru. Koreksi jika ada kekliruan di bawah ya…

                Setelah peristiwa Isra’Mi’raj, baginda nabi Muhammad SAW bingung untuk menceritakan peristiwa itu kepada umatnya kala itu, beliau duduk sendiri di masjidil haram merenungkan apa yang telah di alaminya semalam, seketika Abu Jahal melintas dan melihat Rasulullah tengah duduk sendirian dan menghampirinya maksud mengolok-olok Rasulullah.

                “Tak adakah lagi hal (wahyu) yang datang kepadamu?”, Tanya Abu Jahal mengolok-olok

                “Memang aku telah di Isra’kan ke Baitul Makdis di syam (suriah) tadi malam”, jawab Rasulullah sambil mengangkat wajahnya melihat Abu Jahal.

                “Dan kau sekarang telah berada lagi di antara kita?”, Ujar Abu Jahal

                “Benar”, jawab Raslullah.

                Abu Jahal sudah tak sabar untuk mempermalukan Rasulullah di hadapan orang-orang Makkah, Abu Jahal berupaya mengumpulkan penduduk Makkah dengan kesepakatan kalau Rasulullah harus menceritakan apa yang telah dia alami tadi malam dan Rasulullah pun setuju, Abu Jahal pun semakin bersemangat untuk mengolok-olok Rasulullah di depan umum karena pasti penduduk Makkah akan menganggap Rasulullah gila dengan perjalanan Isra’Mi’rajnya. Singkat cerita Rasulullah pun bercerita di depan penduduk Makkah atas perjalanan Isra’Mi’rajnya, pada saat itu penduduk Makkah terbagi kepada 3 Golongan.

                Golongan yang pertama adalah golongan yang tidak percaya, mereka menganggap Rasulullah berdusta, mengarang ngarang cerita, karena tidak mungkin perjalanan Isra’Mi’raj dari Makkah sampai ke Palestina kemudian sampai lagi di Makkah dalam waktu semalam.

                Golongan yang kedua adalah orang yang ragu-ragu, antara percaya dan tidak, karena yang menceritakan itu adalah Nabi Muhammad SAW yang di kenal Al-Amin di kalangan penduduk Makkah, mau tidak percaya tapi Muhammad SAW orang yang tidak pernah berdusta, mau percaya tapi itu tidak masuk akal, maka disebut sebagai golongan yang ragu-ragu.

                Golongan yang ke tiga adalah golongan orang-orang yang percaya pada peristiwa Isra’Mi’raj, salah satunya ialah Abu Bakar As-Shiddiq, sehingga Abu Bakar berkata “kalau lah ada cerita yang lebih dahsyat dari pada itu yang diceritakan Muhammad maka aku akan percaya” sejak peristiwa itu lah Abu Bakar mendapat gelar As-Shiddiq.

                Mari kita bahas satu-persatu, mengapa penduduk Makkah tidak percaya atas peristiwa Isra’Mi’raj, alas an mereka ialah tidak masuk akal atau tidak logis, karena perjalanan dari Makkah ke Palestina saja jika menggunakan kendaraan tercanggih kala itu, sebut saja kuda tercepat, maka akan memakan waktu 3 bulan untuk sampai ke Palestina, perjalan pulang dari Palestina ke Makkah 3 bulan, butuh waktu 6 bulan untuk pergi ke Palestina dan kembali lagi ke Makkah, lalu bagaimana mungkin Rasulullah bisa sampai ke Palestina dan kembali ke Makkah dalam waktu semalam, banyak dari penduduk Makkah tidak percaya.

                Sekarang  kita bahas kendaraan Rasulullah saat Isra’Mi’raj, yaitu Buraq yang tercipta dari cahaya, penduduk Makkah kala itu tambah tidak percaya lagi tentunya…..

                Berabad-abad setelah peristiwa Isra’Mi’raj, barulah para ilmuan banyak yang mengukur kecepatan cahaya, sekitar tahun 1700-an banyak ilmuan berasumsi tentang kecepatan cahaya dengan melakukan berbagai macam percobaan, yang paling tepat kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik, jarak dari Makkah ke Palestina kurang lebih 1.500 km, berarti Rasulullah tidak sampai sedetik untuk sampai ke Palestina kalau menurut ilmu kecepatan cahaya yang sudah banyak di uji salah satunya Albert Einstein.

                Mari kita buktikan secara logika dengan perkembangan teknologi zaman sekarang, bukankah pesan whatsapp yang kita kirim dari Indonesia ke Makkah bisa sampai detik ini juga?, padahal jaraknya beribu kilometer, tapi jika di ceritakan kepada penduduk Makkah 14 abad yang lalu mereka tidak akan percaya. Bukan kah jika kita menelpon teman atau saudara di Makkah maka suara kita detik ini juga terdengar di Makkah?, tapi jika di ceritakan kepada penduduk Makkah 14 abad yang lalu mereka tidak akan percaya, apalagi jika di ceritakan ada besi yang beratnya mungkin berton-ton tapi bisa terbang di udara dan membuat manusia hanya butuh waktu 8 jam untuk sampai ke Makkah dari Indonesia?, jika di ceritakan itu kepada orang yang hidup 14 abad yang lalu mereka tidak akan percaya.

                Lalu timbul pertanyaan, kalau benar Nabi Muhammad SAW menaiki burok yang tercipta dari cahaya dan tak sampai 1 detik untuk sampai ke Palestina apakah tubuh Nabi Muhammad SAW tidak hancur?, yang perlu kita ingat adalah Rasulullah Isra’Mi’raj dengan kekuatan Allah SWT, bukan dengan kekuatannya, Allah SWT lah yang telah mengisra’kan Rasulullah, orang kafir tentu tidak percaya, sekali lagi kita bermain logika, saya berangkat dari Aceh Tamiang ke langsa dan membawa seekor semut di kantong saya, kemudian kembali lagi ke Aceh tamiang memakan waktu 2 jam dengan semut yang masih ada di kantong atau saku saya, kemudian sampai di Aceh Tamiang semut itu bercerita kepada teman semut-semut yang lain tentang perjalanannya ke Langsa dua jam yang lalu, kawanan semut akan tidak percaya seraya berkata mana mungkin kamu melakukan perjalanan dari Aceh Tamiang ke Langsa dan kembali lagi kesini dalam waktu 2 jam.

                Intinya adalah tak ada yang harus kita ragukan apa yang telah di sampaikan baginda Nabi Muhammad SAW jika kita beriman seperti golongan penduduk Makkah kala itu yang beriman dan percaya atas perjalan Isra’Mi’raj, dan yang terpenting dari perjalan itu bagaimana kita mesti memuliakan masjid karena Nabi Muhammada SAW Isra’ dari masjid ke masjid, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Baitul Maqdis, dan pada peristiwa Isra’Mi’raj lah pertama kali Nabi Muhammad SAW mendapat perintah sholat.

                Sekian dulu sobat literasi, Admin malam mingguan dulu ya,,, hehehe, jangan lupa sholat ya sobat….. Assalamualaikum Wr.Wb



PASCA ISRA'MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW

  Assalamualaikum Wr.Wb Hai sobat literasi dimanapun berada, gimana ni uda baca apa aja akhir-akhir ini, jangan sampai hilangkan kebiasaan...